Iklan

01 Maret 2023

JALAN BARU DI CIPANAS GARUT YANG MENYUGUHKAN PEMANDANGAN INDAH

 Beberapa tahun belakangan ini kota Garut berhasil merubah wajahnya ke yang lebih baik. Dimana banyak perubahan yang terjadi di kota ini. Sangat jauh perbedaannya atau perubahannya dibandingkan dengan ketika dulu saya menimba ilmu di kota ini. Memang, jarak dari ketika saya sekolah dengan sekarang ini terpaut waktu yang lumayan jauh lebih dari 25 tahun. 

Salah satu perubahan yang cukup signifikan yang saya rasakan ketika kemarin pertengahan bulan Februari tahun 2023 di mana sudah lama saya tidak melintasi ke arah Cipanas Garut. Dan kebetulan dikarenakan saya dan keluarga menginap disalah satu penginapan yang ada di Cipanas, maka saya cukup terheran ketika melihat ada jalan yang baru. Dimana jalan ini melintang memotong jalan yang menuju ke Cipanas dari arah Tarogong Garut. Dalam hati saya bertanya ini jalan baru apakah buat jalan tol atau jalan biasa untuk mempersingkat atau memotong waktu tempuh atau untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi di sekitar Tarogong sampai ke Leles bahkan sampai ke Kadungora. Dan jujur saja, saya sangat terkesima dengan kondisi jalan ini dikarenakan dijalan ini menyuguhkan juga pemandangan-pemandangan yang sangat indah dimana membentang dari selatan ke utara pemandangan yang indah yakni disebelah utara terpampang jelas gunung Guntur dan sebelah selatannya ada Gunung Cikuray. 

Seperti halnya di tempat lain yang ada di daerah Jawa Barat khususnya di mana ada tempat yang cukup lapang, cukup luas dan tidak terlalu padat dengan lalu lintas, disana juga sering dijadikan tempat rekreasi keluarga diantaranya dijadikan tempat untuk jalan-jalan dan juga dijadikan pasar tumpah dadakan seperti dijalan baru Cipanas ini juga setiap hari minggu dijadikan tempat untuk para warga sekitar Cipanas, Rancabango dan sekitarnya untuk jalan-jalan di minggu pagi dan bahkan dijadikan juga pasar dadakan. Ya kalau di Cimahi ada juga pasar dadakan di Brigif atau kalau di kota Bandung disekitaran Gasibu. 





RUMAH MAKAN SUGEMA RAYA TAROGONG KIDUL GARUT, MURAH DENGAN MAKANAN TERLENGKAP

 Salah satu rumah makan yang menjadi favorit saya baru-baru ini yang ada di kota Garut yaitu Rumah Makan Sugema Raya yang letaknya berada di Jalan Suherman atau dulu waktu saya sekolah suka disingkat menjadi Jerman. Rumah makan ini adanya di Kecamatan Tarogong Kidul atau biar gampang nyarinya bisa mengambil patokan disamping STM Negeri Garut atau yang sekarang menjadi SMK Negeri 2 Garut. Disekitaran sini banyak sekali menyimpan kenangan buat saya dikarenakan dulu tahun sekitar tahun 1994 - 19997 saya sekolah dan kos di sekitar sini. Ya tentu saja waktu itu tempat ini belum ada rumah makan seperti ini atau belum banyak bangunan seperti sekarang ini. Ya dulu itu masih berupa sawah atau kebun-kebun jabung, saosin dan sayuran yang lain. Paling dulu itu diseberangnya yaitu di Jalan Ciateul ada sekolah perawat kesehatan atau SPK Garut.

Tapi sekarang Garut sudah sangat maju sudah banyak perubahannya tentu saja termasuk Rumah Makan Sugema ini baraya. Sebenarnya sudah beberapa kali saya dan keluarga makan di tempat ini dan selalu mendapat kesan yang positif walaupun ketika akan mengambil makanan suka pusing sendiri atau orang Sunda menyebutnya dengan istilah “barieukeun” dikarenakan saking banyaknya menu yang disajikan. Penyajiannya sangat unik ciri khas rumah makan Sunda yang biasa mengandung konsep “Parasmanan/prasmanan” dimana para pelanggan bebas mengambil sendiri nasi dan lauk secukupnya dan nanti diakhir antrian akan dihitung berapa total keseluruhan harga yang harus dibayarkan berdasarkan makanan yang kita ambil.

Selain makanan yang bervariatif juga banyak pilihan, ya sudah barang tentu saja rasanya sangat enak khas masakan Sunda. Selain lauknya yang bervariasi nasinya juga sama ada beberapa pilihan dari nasi biasa, nasi liwet, nasi merah, dan “tutug oncom”.  Dan untuk kali ini saya ambil nasi “tutug oncom” walaupun mungkin tidak “mix and match” dengan lauk yang saya pilih.  Tempatnya cukup luas baraya, dimana kita bisa memilih tempat duduk mau dibawah atau dilantai duanya. Dan konsep rumah makan ini khas tradisional Sunda di mana bahan bambu sangat mendominasi. Tapi ada juga beberapa meja dan kursi yang modern. Jadi, silahkan baraya atau pengunjung bebas untuk memilih akan duduk di mana. Dikarenakan saya sudah pernah waktu itu duduk di lantai atas, jadinya ya saya ingin mencari suasana baru. Jadi saya duduk dibawah sambil diiringi dengan lagu khas Sunda degung yang walaupun menurut saya lagunya dari dulu sampai sekarang tetep itu aja yang diputarnya diantaranya lagu degung Sabilulungan, Tokecang, Dikantun tugas dan lain-lain.